26 November 2012

Perbedaan Cara Mengolah Daging Babi di Toba dan di Simalungun

Babi (pinahan) bagi masyarakat Suku Batak yang beragama Kristen memegang peranan penting sebagai sumber makanan hewani maupun sebagai hidangan yang digunakan di dalam acara adat. Sebagaimana masyarakat lain di dunia, orang Batak mempunyai keunikan tersendiri dalam hal mengolah daging babi tersebut. Di antara sub etnik Suku Batak tersendiri, terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengolahan tersebut. Di sini diuraikan sedikit pengalaman penulis cara mengolah daging babi oleh Sub Etnik Batak Toba dan Sub Etnik Batak Simalungun. 1. Menyembelih babi Proses menyembelih/membunuh babi pada prinsipnya sama. Babi yang telah diikat kaki depan dan belakangnya, dipikul oleh dua orang dengan kayu pikul. Setelah itu tukang tikam (Jago Pattik) beraksi dengan menikam jantung babi dengan menggunakan pisau belati yang tajam atau belahan bambu yang telah diruncingkan. Untuk melakukan penikaman ini, dibutuhkan teknik dan pengalaman tersendiri, karena ada resiko si babi tersebut tidak cepat mati. Memang teknik menyembelih hewan dengan cara menikam dan memotong dianggap barbar dan tidak berperikehewanan menurut masyarakat Australia, yang melakukannya dengan cara yang lebih elegan seperti menembak. 2. Mengambil darah Ketika melakukan penikaman, darah yang tercucur ditampung di dalam wadah seperti ember. Darah ini nantinya berguna untuk masakan saksang dan panggang. Kalau dipikir-pikir, seram ya,memakan darah (terbayang Vampire si penghisap darah segar). 3. Mengeluarkan bagian dalam Di Simalungun, begitu selesai disembelih, bagian dalam babi (usus, jantung, hati, paru-paru, ginjal, dll) segera dikeluarkan. Dengan beralaskan daun pisang, perut babi dibelah untuk mengeluarkan dalaman alias jeroan tersebut. Sementara di Toba, bagian dalam ini akan dikeluarkan setelah pembakaran bulu babi. Alasan yang dipakai di Simalungun adalah supaya bagian dalam tersebut tidak berbau ketika dibakar nantinya. Bagian dalam ini kemudian dibersihkan, termasuk bagian usus yang panjang dan lambung yang berisi kotoran. Untung menghilangkan bau, usus ini adakalanya dibalik (bagian dalam jadi diluar) dan dicuci dengan rumput tertentu. Yang unik di Simalungun, usus yang panjang tersebut didandan seperti mendandan rambut panjang yang dikepang. Unik dan eksotis. Setelah bersih, bagian dalam tersebut kemudiam direbus dengan memberi bumbu secukupnya. Di Toba, bagian dalam ini kemudian dicincang untuk dicampur dengan daging untuk saksang. Di Simalungun, cara memotongnya dilakukan dengan mengiris, karena akan digunakan juga di dalam hidangan pinatunggung atau panggung. Kulit halus lambung tersebut nantinya digunakan untuk membungkus pulur-pulur. Sewaktu acara pesta, bagian dalam ini juga sering dihidangkan untuk sarapan parhobas (pekerja gotong rotong). 4. Membakar bulu babi Bulu-bulu di kulit babi tersebut kemudian dibersihkan dengan membakar babi tersebut sambil mengerik bulu-bulunya sampai lepas dengan pisau. Api dari kayu bakar biasanya dipakai, tetapi sekarang api dari tabung gas juga sudah biasa dipakai. Setelah dikerik, babi tersebut dicuci bersih. Kulit tersebut harus bersih dari bulu dan kotoran karena kulit tersebut akan ikut dimasak. Setelah bersih, bagian dalam nya dikeluarkan di Toba, sementara di Simalungun telah dikeluarkan sebelum dibakar seperti telah dijelaskan. 5. Memotong babi utuh menjadi bagian besar Setelah bersih, babi yang utuh kemudian dipotong menjadi bagian besar. Cara memotongnya mempunyai aturan tersendiri. Pertama harus ditentukan apakah babi tersebut digunakan untuk adat atau hanya sekedar makanan biasa. Kalau digunakan untuk adat, babi tersebut dipotong menjadi bagian-bagian besar, tetapi diusahakan kalau disusun bentuk nya tetap utuh. Setelah direbus, babi ini kemudian diserahkan ke pihak-pihak tertentu seperti kepada pihak besan dari keluarga perempuan (hula-hula/tondong) atau pihak saudara (dongan tubu/sanina), yang nantinya membagi-bagikan secara internal berupa jambar. Walaupun ada juga marga atau keluarga tertentu yang tidak memakai babi untuk adat, tetapi hewan lain seperti kerbau dan kuda, atau ayam di Simalungun. Sementara kalau hanya untuk makanan, cara memotong babi tersebut lebih sederhana. Biasanya dipotong melintang menjadi 3-4 bagian,kemudian dipotong secara memanjang untuk mengambil tulang punggung. Kalau ada rencana untuk dipanggang, daging nya segera dipisahkan, biasanya kombinasi antara lapisan lemak putih dan daging merah. Di Simalungun, bagian tertentu juga disisihkan untuk pulur-pulur dan naidarohkon. Sisanya digunakan untuk daging saksang. Satu perbedaan lagi, di Toba potongan besar tersebut kemudian di rebus dikuali, baru dicincang. Sementara di Simalungun tanpa direbus,langsung dicincang. Babi yang disukai untuk dimasak adalah babi yang berumur muda dan berukuran sedang, yang disebut lomok-lomok. 6. Saksang Masakan yang terkenal bagi orang Batak adalah saksang atau sinsang, yaitu potongan daging babi yang dicincang, yang dimasak dengan darah. Di Simalungun, masakan ini juga dikenal sebagai Tasak Silindung. Di Toba, potongan daging besar yang telah direbus tadi kemudian diiris dan dicincang menjadi ukuran kecil. Tulangnya disisihkan untuk sop, daging harus terbebas dari tulang. Sementara di Simalungun, potongan daging mentah tadi kemudian langsung dipotong-potong. Potongan daging di Simalungun berukuran agak besar dibandingkan di Toba, sehingga bagian lemak yang berwarna putih bisa dibedakan dengan daging yang berwarna merah. Bagi sebagian orang, tidak suka memakan bagian lemak tersebut. Sementara di Toba, karena berukuran lebih kecil susah dibedakan, sehingga semuanya relatif lebih bisa dimakan. Perbedaan lain adalah penggunaan kelapa sangrai yang sangat banyak di Simalungun sehingga daging yang telah masak bercampur dengan kelapa sangrai sehingga terlihat lebih kering. Sementara di Toba, kelapa yang digunakan paling 1-2 butir dan setelah disangrai, ditumbuk halus seperti bumbu rendang. Masakan yang dihasilkan lebih basah dan sedikit berkuah. Bagi penulis pribadi, saksang Toba lebih nikmat dan pemakaian daging lebih hemat. O ya, bagian dalam babi yang direbus dan dicincang kemudian dicampurkan ke dalam saksang ini. Setelah potongan daging siap, bumbu kemudian ditumis (bumbu gulai). Yang unik di masyarakat Batak adalah adanya tambahan bumbu andaliman atau ittir-ittir dan asam batak (sihala). Daging babi kemudian dimasukkan ke dalam bumbu yang ditumis tadi sambil dicampur. Kemudian ditambahkan air secukupnya (ada juga yang menambahkan santan kelapa), dan ditunggu sampai masak dan airnya habis. Ketika daging telah masak dan airnya hampir kering, kelapa yang telah disangrai segera dimasukkan dan diaduk sampai rata. Kemudian darah babi yang tadi disisihkan disaring, biasanya dengan batang serai (sangge-sangge) yang dilemaskan, kemudian disiram ke dalam masakan tersebut sehingga warnanya jadi cokelat kehitam-hitaman. Di Simalungun, penyiraman darah dilakukan setelah kuali diangkat dari tungku, supaya daging saksangnya berwarna kemerahan. Masakan siap dihidangkan, mak nyus. 7. Sup Di Toba, bekas air merebus potongan daging besar tersebut langsung digunakan untuk kuah sup sehingga kaldunya sangat banyak. Sementara di Simalungun, digunakan air yang baru. Potongan tulang bercampur daging kemudian dimasukkan, ditambah bumbu dan daun sop secukupnya. Adakalanya potongan kentang dan wortel ditambahkan. Di beberapa restoran/lapo, adakalanya air rebusan pertama dibuang dan diganti dengan air yang baru, sehingga sup nya berwarna lebih bening. Sup ini sangat penting karena orang Batak biasanya harus makan dengan menggunakan kuah, tidak kering. 8. Panggang Di Simalungun, panggang tidak dihidangkan dalam acara resmi, sementara di Toba panggang biasanya dihidangkan di acara seperti arisan. Potongan daging yang telah disisihkan tadi kemudian dipanggang di atas bara api atau oven. Panggangan tersebut di bolak-balik sehingga tingkat kematangannya merata. Panggangan yang digunakan ada yang berbentuk jepitan atau tusukan. Ketika memanggang, minyak lemak dari potongan daging tersebut keluar dan menambah maraknya api. Di masyarakat Karo, ada cara memanggang yang lebih unik dengan irisan yang lebih halus serta pemilihan bagian daging yang tepat, yang terkenal dengan Babi Panggang Karo (BPK), dengan menambahkan masakan daun singkong dan kincong sewaktu menghidangkan. Daging panggang yang telah masak tersebut kemudian diiris dan dimakan dengan saus darah. Saus darah dibuat dari darah yang diambil tadi, memasaknya dengan sedikit air dan bumbu/asam di atas bara api. Bentuknya saus kental berwarna kecokelatan. 9. Tanggo-tanggo Tanggo-tanggo ini khususnya terdapat di Toba. Tanggo-tanggo merupakan potongan besar daging beserta lemaknya, biasanya diambil dari bagian leher. Tanggo-tanggo ini bisa dimasak arsik (gulai kuah dengan bumbu kunyit), di saksang, di rebus atau di goreng. Ini termasuk salah satu makanan yang berat. 10. Nasomargota Masakan nasomargota pada prinsipnya adalah saksang tanpa campuran darah (gota). Ini dibuat karena ada beberapa orang tidak bisa makan darah karena beberapa alasan. Walaupun dapat ditemukan di Simalungun, masakan ini lebih terkenal di Toba. 11. Masakan khusus Simalungun (Tasak Tolu dan Tasak Pitu) Seperti telah disinggung sedikit di atas, terdapat masakan khusus dari daging babi di Simalungun. Masakan yang umum berjumlah tiga jenis, sehingga disebut Tasak Tolu, yang terdiri dari saksang ala Simalungun (telah dijelaskan di atas), pulur-pulur dan naidarohkon. Pulur-pulur adalah daging yang dicincang secara halus sekali, dibungkus bulat dengan kulit dari usus, seukuran kepalan tangan. Bungkusan ini kemudian di masak dalam bambu dan di panggang. Hasilnya berbentuk perkedel rebus, tapi rasanya sangat gurih sekali. Sementara naidarohkon adalah daging babi bercampur darah yang dimasak dengan asam khusus dari kulit kayu pohon Sikkam. Kalau tidak salah, daging babi bagian lemaknya dicincang halus, baru dicampur dengan darah dan asam tersebut. Warnanya merah menyala. Ingat, ini bukan sashismi ala Jepang. Tasak Pitu adalah tujuh jenis masakan, yaitu tasak Tolu tadi ditambah empat jenis masakan yang lain yaitu panggang, namatah (mentah), sinalenggam dan angur-angur. Penulis belum berkesempatan mencicipi dua jenis masakan terakhir. Yang unik lagi di Toba adalah sambal yang dihidangkan. Sambal yang dihidangkan biasanya dua jenis, sambal kasar dan halus. Tapi bahannya hampir sama yaiti cabe rawit hijau dan andaliman tadi.
Warung atau rumah makan yang menjual masakan babi tersebut biasanya di sebut dengan Lapo (bedakan dengan Lapo Tuak). Sementara di Simalungun biasanya hanya disebut Rumah Makan Daging Babi atau Rumah Makan B2. Di atas telah disebutkan pinatunggung di Simalungun.Pinatunggung ini adalah masakan daging lengkap di dalam piring, yang dihidangkan kepada orang-orang tertentu (keluarga dekat, tokoh masyarakat dan tamu yang sangat dihormati). Masakan di dalam piring tersebut terdiri dari saksang ala Simalungun, pulur-pulur, naidarohkon, irisan hati, irisan daging rebus dan potongan usus. Lengkap! MP Keterangan foto: Proses memotong daging babi di Simalungun (atas) dan makanan khas Simalungun (bawah)

13 Juni 2012

Kemajuan Teknologi: Markantor i HP ma

Sebelum tahun 2002, telepon genggam atap hand phone (HP) aima sada barang na mewah dape ni. Hudingat dope HP hu na parlobei tahun 2001, merek Erickson na mar tutup pad. Layar ni dua baris do hassa, boi manulishon text tumang, warna sigorsing. Ai pe megah ma salian au, hupartorih ma setiap borngin, ai sanggah i Ambon hinan lang ongga hubayanghon boi au mar HP. Dob hussi ai margattih-gattih ma HP ku, mulai Nokia na baggal 5110, Nokia 3210, Alcatel na etek, Nokia 3110 (han kantor), Nokia na etek-etek, Nokia seri 3 na mulai ber kamera anjaha layar berwarna, anjaha Nokia seri 3 seharga Rp 250.000, na sangat sederhana, tapi cukup bandal anjaha boi mamutar radio tanpa mamasang antena/head set. Satahun terakhir baru ma au mulai mamakai HP pintar alias smart phone. Parlobei hupakai Galaxy Tab (sistem android), dob hussi ai Black Berry (BB) tipe Gemini Curve, na lape mendukung sistem 3G. Tapi luar biasa na huahap manfaatni. Tontu fungsi na paling umum aima menerima/melakukan panggilan telepon. Martelepon pe boi do hape mar conference, marbuali piga-piga halak sekaligus i tempat na berbeda. Mambogei sora telepon boi ipakei speaker phone atap head set homa. Sada nari hape, lang pala porlu hita mamboban notes kecil daftar nomor telepon songon naboron pe tene, halani domma dong phone book na dear. Bai HP biasa, pesan text atap gambar biasa ni ikirim hita pakai SMS atap MMS tene. Bani BB on boi ipakei hita instant message Black Berry Messenger (BBM)na doma termasuk paket layanan. BBM on boi homa ipakei mangirim gambar, piga-piga jenis file pakon voice note. Sesama hasoman boi homa mambaen group chat, sada pesan ibroad cast hubani ganup anggota. Gambar profil pakon status diri boi i update homa sebagai informasi. I kantor, hanami biasa berkomunikasi chatting lewat Yahoo! Messenger (YM)boi do homa i buka bai BB on hape. Bayanghon hita tene, bisnis ni kantor senilai USD 100,000 inego humbani YM on do hassa. Tontu sonari on berkomunikasi lewat electronic mail (e-mail) hal na biasa ma. Tapi lang pala hu warnet be, sukkup humbani BB tumang ma. E-mail on boi e-mail kantor (domain kantor) atap pe email pribadi songon Yahoo!. E-mail on iakses mamakei text based sistem, jadi kissah lang songon web based sistem anjaha domma homa mamakei sistem push email, artini email ai roh sandiri. Kontrak atap pertukaran informasi i kantor biasani ikirim mamakei e-mail do. Praktis, podas das anjaha boi ikirim hu piga-piga halak sekaligus. Boi homa ikirim file lampiran melalui attachment. Pasti bagian napaling menarik banta bani BB on mangakses media sosial ma tene, songon facebook (FB) ampakon twitter. Dong do halak tiap saat on line i FB on, mangupdate status pakon foto, markomentar ampa mambere komentar bani wall ni halak. Dong ma ai na putus cinta, na loja, na hona udan, pnl. Boi homa chatting ampa mangirim pesan melalui FB on. Untuk kalangan terbatas, boi mambaen group laho martukar informasi. Halak na mar ulang tahun pe tarbotoh, anjaha boi mangirim undangan homa. Tapi anggo au, rajinan do man-twit i twitter, mambasa informasi atap mangirim informasi. Situs-situs berita biasa iupdate sidea do headline news ni melalui twitter on. Boi ididah hita comment ni tokoh-tokoh ampa artis anggo i follow hita sidea. Fungsi BB na paling dominan aima mambasa internet lewat web browsing, lengkap dengan search engine ni songon Google. Tontu boi ma hita mambasa situs-situs sesuai kebutuhanta tene. Bahkan boi mamutar video ni You To Be. Page address na menarik boi i share hita bani kawan lewat BBM ampa email, ase ibasa sidea homa. Fungsi entertainment pe menghibur do, songon mambogei musik mp3, manonton video. Sebalik ni, boi homa hita man rekam suara pakon video lewat voice recorder atap video recorder. Rekaman on boi ikirim lewat BBM ampa e-mail. Boi homa hita mambogei radio i seluruh Indonesia lewat radio streaming. Au misalni, gati mambogei radio Kiss FM Medan. Boi homa mambuat gambar lewat kamera na boi ikirim ampa i upload hu FB pakon twitter. Malas uhur ikirim Bertha ondi gambar kolam han Togur hu Jakarta melalui BB ni. Keperluan kantor (office management) pe lengkap do, songon catatan note ampa calculator. Boi homa mambasa ampa manulis file na compatible hu MS Word ampa MS Excel. Au gati do manulis proposal bai BB on, holi iupdate i PC kantor. Ulang lupa homa man catat schedule i calendar ampa mamasang alarm mamuhoi bai sogot ni ari. Lang masa be jam weker tene. Bani na marosuh travel, ulang lupa man-check peta ampa posisi lewat map, pakon Google Maps. Hurang terhibur, dong do bahat game. Na paling menarik, bahat do tawaran program na boi i down load melalui Black Berry App, dong na gratis, atap na mambayar. Contoh ni, dong program mamesan taksi Blue Bird. Na mamben malas uhur, i huta Togur/Marubun Lokkung, boi do iakses BB on. Aha kesan ampa pengalaman siam mengenai smart phone on? MP

08 Februari 2012

So Inspiring Moment

Dalam perjalanan pulang dari Bogor, saya dan seorang teman, Permana, berboncengan di satu motor. Seorang teman lagi, Panjaitan, mengendarai motor seorang diri. Saya kebetulan memakai celana pendek. Di lampu merah menjelang Perumahan Yasmin Bogor beberapa pengendara motor berteriak, "Bapak dompet nya jatuh". Saya dan teman belum sadar diteriaki. Ketika sadar juga, saya tenang-tenang saja, karena di saku celana masih ada tonjolan. Saya pikir dompet aman. Beberapa saat kemudian saya baru sadar, yang tersisa di saku hanya sebungkus pembersih telinga. Dompet sudah tidak ada. Panik. Begitu sadar, saya langsung putar balik motor, mau mencari dompet tersebut di jalan. Seorang pengendara motor bilang, itu dompetnya dibawa supir angkot warna hijau. Saya segera mengejar angkot tesebut dengan meninggalkan Permana, sekitar 200 m terkejar. Langsung saya cegat dan bilang ke supirnya, "mana dompet saya pak". Pak Supir berkata: "itu dompet bapak?", saya jawab iya. Sambil mengucapkan terimakasih, saya memberi dia uang Rp 10.000 dari dalam dompet tersebut. Setelah meminggirkan motor, saya memeriksa dompet. Ternyata hilang 1 kartu ATM, 1 foto copy KTP yang sudah diplastiki dan 1 KTP saudara. Mungkin tercecer tadi. Terbayang susahnya mengurus itu semua. Dengan lesu saya kembali ke tempat semula menjemput Permana. Mengucapkan terima kasih kepada bapak di pinggir jalan yang tadi melihat kejadian itu. Panjaitan yang tertinggal di belakang baru datang, tidak tau apa yang terjadi. Kita infokan dia selintas. Iseng saya ajak Permana melawan arus lalu lintas mencoba mencari dokumen yang hilang, siapa tau ketemu. Sekitar 200 m saya melihat kertas putih yang dilipat di tengah jalan. Saya bilang ke Permana, itu foto copy STNK motor saya. Permana lalu turun dari motor, menunggu lalin lengang, dan mengambil kertas tersebut. Benar nama saya ada di sana. Tiba-tiba sekumpulan bapak-bapak (agak sangar:)) berteriak memanggil kami agak keras dari warung pinggir jalan. Mereka berkata, "Tadi kami melihat angkot itu mengambil dompet bapak. Lalu kami melihat KTP dan kartu ATM bapak tergeletak di jalan, kami pungut. Membaca nama di situ tertera Purba, (karena kami juga Batak) dengan semangat sesama, kami menugaskan seseorang mengejar angkot tersebut untuk mengambil dompet bapak, kalau supir tidak mau memberikan, paling tidak mencatat nomor plat angkot itu. Jadi sekarang kartu-kartu bapak dibawa teman itu mengejar angkot tersebut, bapak tunggu saja di sini. Saya segera sadar apa yang terjadi. Dengan cepat juga mengetahui bahwa warung itu adalah pangkalan (maaf) orang-orang Batak. Sebagian ada supir angkot yang sedang beristirahat, ada yang main catur, ada yang lagi asyik becerita dengan sesama. Sekali lagi mereka menceritakan alasan dan niat dari tindakan mereka. Saya segara mengatakan terima kasih dan bilang dompet sudah saya ambil dari supir. Seorang dari mereka mengatakan, segera telepon teman itu, nanti dia berdebat dan berantem dengan sang supir tentang keberadaan dompet tersebut. Seseorang memberikan nomor hand phone nya, dan saya menelopon dia, dan memintanya kembali ke warung. Sedari tadi saya berbicara dalam bahasa Batak Toba, mendengar ada yang berbicara Bahasa Batak Karo, saya juga memakai bahasa tersebut. Saya juga menjelaskan saya dari sub etnik Batak Simalungun, tapi bisa berbahasa ketiga sub etnik tersebut. Saya segera tau bahwa mereka-mereka yang di warung tersebut terdiri dari multi sub etnik: Toba, Karo, Mandailing, bahkan ada Simalungun yang mempunyai marga Purba juga. Kita segera berbicara hangat sambil minum kopi. Setelah ditelepon, Panjaitan datang bergabung. Pak Permana yang asli Sunda sampai geleng-geleng kepala menyadari peristiwa yang terjadi. Beberapa saat kemudian, bapak yang mengejar angkot tersebut, Hasibuan, datang dan mengembalikan kartu-kartu saya. Sembari mengucapkan terima kasih, saya menyelipkan uang Rp 50.000 di tangannya. Moral yang saya dapatkan dari peristiwa tersebut, saya sangat terharu akan rasa persaudaraan sesama Batak yang ditunjukkan bapak-bapak tersebut. Mungkin kita memandang peristiwa tersebut sebagai primordialisme, tapi mudah-mudahan rasa persaudaraan itu bisa terus terjaga di antara kita sesama warga bangsa. Hi Bataknese, be inspiring for the nation! Mauli ate. MP

06 Februari 2012

Pelayanan ni Keluarga Purba Sigumonrong Bani Harajaon ni Naibata

Amang Pdt Sinnear (Near) Purba Sth, pendeta Gereja Methodist Ujung Batu, Riau. Salah satu anggota keluarga Sigumonrong han Marubun Lokkung sekitarni na melayani i juma ni Tuhan. Na parlobei sahali na marminggu i Marubun Lokkung sekitarni aima Oppung St.Eli Purba han Togur. Halak Jerman do langsung na manginjilisi roh hu rumah buluh i Huta Lama, Togur. Oppung on marminggu halani matei do 3 boru ni toptop sanggah parbegu sidea. Tahun 1926 jongjong ma gareja GKPS i Marubun Lokkung. Dob hussi ai, bahat ma anggota keluarga na melayani Tuhan i jumani. Termasuk ma ai Ev. Pardamen Purba (Penginjil), St. Zakarias Purba (Voorhanger ampa perutusan Sinode Bolon GKPS), St. Tajin Purba (perutusan Sinode Bolon GKPS), St. Sintahalim Purba (Pengurus Ressort GKPS Marubun Lokkung), St. Sayur Purba (Voorhanger GKPS Togur), St. Jaman Purba (Togur), St. Johannes Purba (perutusan Sinode Bolon GKPS). Generasi berikut ni generasi pendeta, sarjana agama, ampa penginjil ma. Na parlobei ma ai Pdt Purba, anak ni St. Monang Purba (Praeses i Gereja Kristen Evangelis Kalimantan), Pdt. Hendra Purba SSi (Pendeta HKBP Pasaman, Sumbar), Pdt Sinnear Purba (Pendeta GMI Ujung Batu, Riau), Inang Pdt Ny. Sinnear Purba br Simanjuntak (Pendeta i GMI Ujung Batu homa), anjaha sada panogolan ni Sigumonrong, Pdt Albert Saragih (goranni gerejani lupa au, Medan). Hubogei barita, tapi lape iklarifikasi, dong pe homa Inang Eppit br Purba hun Batu Holing (Pendeta Gereja Karismatik) ampa Amang Gelman Purba Sth. Menyusul do homa calon PW Eka br Purba han Galang (calon Biblevrouw GKPS), Ny. Hendra Purba br Saragih Sumbayak, MSi (dosen STAKPN Tarutung), Triwati br Purba SPAk (lulusan ITAS Medan) ampa na legan na lape tarsurati hanami. Tontu bahat dope anggota keluarga na mengambil peran bani harajaon ni Tuhan sebagai pengurus seksi pemuda, inang, bapa, guru sekolah minggu, Syamas ampa na legan. Dong homa na jadi Parmalim, Sibotoh Surat ampakon Sijalo Sohei. Andohar ulang nadong gabe Halak Parisei tene. Tarpuji ma Tuhan in. MP.

03 Februari 2012

Generasi ni Purba Sigumonrong na i Togur

Beberapa generasi terbaru Sigumonrong/boruni han Togur (Gen X): Inge, Bella & Mitra.
Generasi sebelumni Mika dkk (X-1), St.Johannes dkk (X-2), Ev.Pardamean dkk (X-3), St.Eli (X-4), Loyong (X-5), Gotta (X-6). Bapa ni Gotta, Oppung Korsik, marujung goluh i Cingkes dope. Mitra tubuh 2008, Gen X-1 tubuh 1975, Gen X-2 tubuh 1946, Gen X-3 tubuh 1930, Gen X-4 tubuh sekitar 1905, Gen X-5 sekitar 1880. Ijon ma ra Gen X-6 pindah hu Togur han Cingkes. Jadi sekitar 134 tahun ma hita i Togur. Dong 3 anak ni Oppung Korsik han Cingkes: Op. Bunga (marujung goluh garama), Op. Gotta (Oppung ni na i Togur suah/St.Johannes dkk), Op. Orin (Oppung ni na i Togur bagas/St.Sayur/St.Jaman/Derman dkk). MP

23 Januari 2012

Selamat Taun Baru Imlek

Tanggal 23 Januari 2012
haganupan warga dunia keturunan China, Taiwan ampa Korea merayahon Tahun Baru Imlek (Shin Cia). Ijape sidea marianan anjaha aha pe agama ni sidea, dihut sidea merayahon, ai perayaan kebudayaan do on, sedo perayaan keagamaan. Nuansa warna merah, kue bulan, barongsay, anpauw ija pe dong sebagai simbol ni perayaan. Isoppathon sidea do homa sembahyang i vihara, kuil atap gareja (misa imlek). Bani masa reformasi, sada perayaan besar ma homa Imlek on janah libur nasional i Indonesia. Acara Imlek on itutup acara Cap Go Meh 15 ari kemudian. Aha do sebetulni perayaan imlek on? Sejarah awal ni imlek on aima perayaan awal musim semi (setelah musim dingin), ija bai awal musim semi on mulai ma petani boi menanam tanaman. Perhitunganni mengaihuti sistem peredaran ni bulan (lunar). Perayaan on aima berbentuk pengucapan syuk...ur anjaha permohonan kepada Yang Maha Kuasa semoga tahun na baru panjang umur, sehat dan lebih makmur. Inti ni perayaan aima makan keluarga bersama (makan imlek atap reunion dinner). Makanan na isediahon pe dong do artini, songon mie untuk panjang umur, telur puyuh ampa babi hong lambang kemakmuran. Lang ongga ihidanghon bubur, halani bubur on lambang kemiskinan do. Setiap taun ibaen do goranni goran binatang (shio). Contohni, taun na salpu taun kelinci, taun baru on taun naga. Total dong 12 goran ni taun. Masing-masing taun dong do pengertian ni, ramalan keberuntungan ampa peringatan akan bahaya (fengshui). Sipata isangka hita songon mistik. Hape nini sidea shio on aima posisi ni planet Jupiter setiap taun terhadap bumi (medan gravitasi). Songon na ibotoh hita planet Jupiter butuh 12 taun mengelilingi mataniari (bumi 365-366) hari. Ai do ase dong 12 shio. Aha do manfaat na boi ipetik hita humbani imlek on? Parlobei-lobei parlajari hitama sonaha tekun ampa gigih ni hasomanta halak keturunan China berusaha ampa menjaga hubungan/perasaan dengan sesama anggota keluarga ampa teman. Kedua, bai masyarakat sekitarta pe dong do homa acara sisonon on, songon pesta mulai menanam i Tanah Karo (rebu-rebu atap pesta kerja tahun) ampa pesta panen i Jawa Barat ampa Jawa Tengah. Sonaha do hita i Simalungun? Nuhurhu ulang antara marurup mangan sanggah memulai musim tanam atap sanggah panen, dob hussi panen dear iolah atap acara marmalas ni uhur pe ra lang boi hita maurup mangan. Andohar, boi itarik hita manfaat atap pe falsafah hanjon. Selamat taun baru ma. Gong Xi Fa Chai! Sumber gambar: Dari pertukaran email ucapan selamat

02 Januari 2012

Menghargai Waktu


Sorani petasan, terompet pakon hiasan kembang api manandai suasana pergantian taun 2011 menyambut tahun na baru 2012. Sebagian besar umat Kristiani homa laho hu gareja atap pe ibadah keluarga topat bani pergantian taun. Girin-giring i gareja marsora 12 hali topat jam 12 borngin. Deba jolma mulak i huta. I Sumatera Utara masyarakat bersilahturahmi anjaha hidangan khusus taun baru songon lomang, dodol, kombang loyang, wajid bandung, ikan omas ampa gulei babi ihidanghon. Mariah salian.

Ai mase sonai riah ni pergantian taun on ibandinghon pergantian satuan waktu na legan? Songon na ibotoh hita, 1 taun dong 12 bulan atap 365-366 ari, 1 bulan dong 28-31 ari, 1 ari dong 24 jam, 1 jam dong 60 menit, 1 menit dong 60 detik anjaha 1 detik dong 1000 millisecond. Isamping jadi panorang mengucap syukur anjaha manonggohon taun na baru, ai na berarti do salian panorang 1 tahun hubanta? Atap sekedar seremonial do hassa?

Dong do penulis na mambere gambaran sonon mengenai penghargaan terhadap waktu. Ase ihargai jolma panorang 1 tahun, torih hita ma anak sikolah na tinggal kelas. Sonaha harga ni panorang 1 bulan torih hita ma pegawai honorer na tertunda pembayaran gajini sidea sabulan. Panorang 1 ari tontu berharga do bani wartawan surat kabar harian na ikejar-kejar dateline. Tontu 1 jam berharga do bani panumpang pesawat na delay terbang sajam. Sebalik ni, waktu 1 menit terasa salian bani jolma na ketinggalan kereta api, na kereta ni domma berangkat das hussi ia i stasiun. Hitungan 1 detik tontu berharga do bani pemasang iklan i TV. Sebalik ni waktu millisecond marharga do bani mantan pelari sprinter 100 m pemegang rekor Asia tahun 1989 Mardi Lestari hun Binjai, na menciptahon rekor baru 10.20 detik, ibandinghon rekor lama 10.28 detik.

Jadi ganupan panorang ai berharga do tene, detik demi detik. Ai mase dong do istilah ni halak par barat time is money, atap duit do panorang ai. Terlebih panorang sonari atap waktu sekarang, iatahon sidea do present atap hadiah, ianggap sidea do panorang sonari ai pemberian. Sonai homa tata bahasa ni sidea, panorang waktu jelas do salian, songon past time, present perfect time, atap future perpect time misalni. Bahasa Jepang pe sonai do, anggo pergi ikimasu, tapi anggo telah pergi ikimasuta. Lang songon bahasa ta na lang dong pembeda waktu ni, selain anggo itambahkon kata keterangan waktu. Songon naibotoh hita waktu ai lang terulangi be.

Jadi hargai hita ma waktu tene, ulang dong be waktu terbuang. Soppat ma homa melakukan sesuatu, ulang dong be istilah tidak sempat. Sada cara boi mandalanhon aima marhitei mambuat schedule, perencanaan, atap time table. Dob ai itepati ma schedule ai, ulang molor, mundur atap mangkir. Ulang be ipakei hita istilah jam karet na dong i negaratta, tapi pakei hita ma sharp time ni parluar negeri. Pasti do dong manfaat ni hubanta.

Selamat menjalani waktu bani taun 2012 on, anjaha Selamat Tahun Baru 2012 huma ma hubanta. MP

Ilustrasi gambar: http://www.ideachampions.com/weblogs/archives/2011/01/1_to_achieve_gr.shtml