27 Maret 2009

Opini : Bisakah Kita Lebih Maju Lagi ?

Secara umum, Orang Batak boleh berbangga hati dikaruniai Tuhan kepintaran, logika, kebijaksanaan, kemampuan berbicara dan kelebihan yang lain . Ini bisa dibuktikan dengan pengakuan dari teman-teman terhadap orang Batak ditempat kerja, yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat, lebih dari cara berpikir biasa. Tak heran kalau beberapa orang meng-idiomkan Batak dengan Banyak Taktik.

Tapi yang mengherankan adalah perekonomian sebagian keluarga-keluarga Orang Batak masih menyedihkan. Demikian juga keadaan di huta atau kampung orang Batak di Sumatera Utara, yang kadang kalah maju dari desa-desa di propinsi lain dari segi sarana dan prasarana (infrastruktur). Jumlah orang Batak yang menjadi pengusaha nasional di Indonesia juga masih bisa dihitung dengan jari.

Lalu mengapa ? Sudah pasti kita tidak bisa menjawabnya secara general, karena itu tergantung dari keadaan setiap individu atau keluarga. Tapi mungkin kita bisa meniru hal-hal baik yang telah dilakukan etnis atau bangsa-bangsa lain untuk memajukan taraf kehidupannya. Di dalam salah satu training tentang pengembangan diri yang diikuti penulis, sang pembawa makalah menerangkan beberapa hal yang harus dimiliki seseorang untuk bisa maju :

1. Pengetahuan atau knowledge
2. Keterampilan/Keahlian atau Skill : bagaimana mengubah pengetahuan dari hanya teori
menjadi nyata
3. Kemauan
4. Kesempatan

Hal-hal no 1-3 adalah berasal dari kita sendiri, sedang no. 4 lebih ditentukan keadaan dari luar (nasib ?), walaupun ada pepatah yang mengatakan dimana ada kemauan disitu ada jalan.

Menurut pendapat penulis, kita Orang Batak harus lebih mengembangkan diri lagi pada poin no. 2. Kita punya pengetahuan dan kebijaksanaan, mari ubah jadi keahlian yang bisa dijual. Untuk poin no. 3 mungkin harus dibarengi dengan keberanian untuk mengambil resiko (risk taker), tapi bukan berarti berjudi.

Dengan demikian kita akan bisa berubah dari “salary man” menjadi “enterprenaur”, yang bisa menopang perekonomian keluarga, masyarakat dan Negara. Semoga orang Batak tidak hanya dikenal sebagai (dengan tidak merendahkan profesi tersebut) Tukang Tambal Ban, Supir Metromini, Pengacara, Guru, dsb, tetapi bisa menguasai perekonomian dunia seperti Bangsa Yahudi. MP.