06 Mei 2009

Gondang Simalungun

Seperti halnya terdapat pada sub etnik Batak yang lainnya (Toba, Karo, Mandailing, Pakpak), gondang (gendang) merupakan musik utama di Simalungun. Gondang selalu hadir di acara-acara besar Simalungun seperti pernikahan, kematian dan pesta-pesta adat.

Gondang Simalungun setidaknya dimainkan oleh lima orang. Dua orang memainkan gendang, satu orang memainkan ogung, satu orang memainkan ogung kecil (pong-pong) dan orang kelima meniup serunai. Berikut beberapa keterangan mengenai alat musik ini :

1. Gendang (Ogung)
Gendang ini mirip dengan gendang Melayu dan tifa di Maluku, cuma bentuknya agak panjang dan lonjong. Diameter depan sekitar 20 cm dan diameter belakang sekitar 15 cm. Kulitnya terbuat dari kulit kayu dan tali rotan. Bagian yang dipukul terbuat dari kulit kambing. Dibunyikan dengan memukuljan 2 pemukul kecil atau stick, hingga mengeluarkan bunyi tak tak tak atau dung dung dung. Gendang jadi penentu irama keseluruhan.

2. Ogung
Ogung (gong) sama dengan gong yang terdapat di daerah lain (yang sering dijadikan sebagai lambang pembuka acara). Bahannya terbuat dari logam kuningan atau tembaga. Dipukul dengan pemukul besar yang dibalut dengan aspal hingga berbunyi dung dung.

3. Ogung kecil (Pong-pong)
Mirip dengan ogung, tetapi lebih kecil. Dipukul dengan tongkol jagung higga berbunyi teng-teng.

4. Serunai (sarunei)
Serunai (sarunei) adalah alat musik seperti suling, tapi ditiup dari ujungnya, bukan dari samping seperti suling dangdut. Bentuknya hampir mirip dengan suling pawang ular cobra di India. Serunai biasanya terbuat dari logam. Serunai bisa berbunyi karena ada sumbu membelokkan aliran udara ketika ditiup. Di ujung bagian terbesar terdapat 6 lubang kecil pengatur nada. Bunyi serunai yang mendayu-dayu inilah yang paling dominan pada bunyi gondang keseluruhan.

Disamping alat musik tersebut di atas, masih ada alat musik lain yang kadang dikombinasikan seperti husapi (kecapi) dan godang sembilan (sembilang gendang).

Dibandingkan dengan gondang Toba, godang Simalungun lebih tenang musiknya. Terkadang iramanya terlampau lambat. Beberapa pemain gendang yang terkenal di Marubun Lokkung, diantaranya Oppung Thomas Damanik, Oppung Kantur Damanik, dan alm Oppung Kiok Damanik.

Gendang pada acara meninggal dan pernikahan

Orang tua yang meninggal sayur matua (cukup umur dan mempunyai cucu) biasanya di gendangi. Sebelum acara margondang dimulai (dan juga ketika selesai) para pemain musik ini akan diberikan sirih (isurduki demban). Gendang pertama kali dipukul oleh cucu yang paling tua, baru diikuti oleh cucu-cucu yang lain. Setelah itu baru dimainkan pemain gendang yang asli. Setiap kali ada permintaan ke pemain gendang, setiap orang wajib mengatakan "pargondang nami, ...."

Masa sekarang

Sehubungan dengan makin langkanya pemain gendang dan demi kepraktisan, sekarang ini gendang telah digantikan dengan organ tunggal. Jika diperlukan, bisa ditambah dengan suling dan gendang beserta biduanitanya.

Apakah ada diantara kita yang bisa membuat pustaka lengkap tendang gondang ? MP.